Selasa, 08 Maret 2011

Adaptasi

LINGKUNGAN...

Tulisan ini saya buat setelah saya liat foto temen saya yang dulu parlente BGT, kemana kemana selalu bermerk, selalu klimis bersih, but saya kaget hari ini saya liat foto di fb-nya, jauh dari orang yang saya kenal dulu. kucel, kumel, dekil, a lot of tattoo di sekujur tubuhnya... hmmmmm.....

So, Lingkungan: dia akan membunuh anda perlahan jika anda tidak memiliki identitas dan pedoman hidup.....
"I'll be on your side forever more, That's what friends are for..." but, what if your friends drag you into a bad situation or habit?? should we go through it in the name of friendship?? or we just make a stand, and say a big NO??
For me, just "be yourself" don't let anything changes what you want to be, even your best friend.....

Senin, 21 Februari 2011

MGATOT



Hi there,
Pasti bingung kan baca judul tulisan ini?? MGATOT, terkesan lucu si, seperti nama orang awalnya (seperti nama awal direktur yang kasih saya kesempatan untuk belajar teknologi lagi di S2 ini), or kalo mau ditanyakan ke kaum yang menganut paham pesimistis akut, pasti jawabannya lebih kocak GATOT=GAgal TOTal. But disini MGATOT adalah kependekan dari Mobile Game Tutorial fOr Teenager (saya kasih huruf gede ya, agak alay si kesannya, tapi biar bisa jelas aja).
   
MGATOT  hadir sebagai salah satu cara pembelajaran yang efektif dimana menggabungkan antara GAME dengan EDUKASI, dan diharapkan mampu menjadi solusi ampuh untuk menarik minat belajar anak. MGATOT adalah mata kuliah saya yang mengajarkan bagaimana membuat game java yang bisa diaplikasikan pada Handphone(HP). Awalnya saya pikir si “wah mampus, bakal susah n kesusahan nih”, but setelahs aya ikut mata kuliah ini, dan diperkenalkan dengan engine bernama Netbeans, maka jawabannya adalah “mudah” (silahkan anda menafsirkan sendiri  kata ini dengan sebaik-baiknya).

Dengan menggunakan Netbeans sudah disediakan mobile game builder tools yang memudahkan kita untuk membuat game secara cepat dan mudah. didalam mobile game builder sudah disediakan beberapa tools untuk membuat bagian-bagian dari game seperti :

Scene
Scene digunakan sebagai game world / dunia / latar / area dari permainan yang didalamnya merupakan gabungan dari tiled layer dan sprite. hasil dari scene yang dibuat akan tercipta source updateLayerManagerForNamaScene(LayerManager lm)

Tiled layer
Tiled Layer layer yang dibuat sebagai environment / perangkat / sesuatu yang ada dalam game.

Sprite
Sprite adalah karakter yang akan dimainkan dalam game, karakter yang dimaksud bisa karakter yang akan dimainkan secaa interaktif oleh user ataupun karakter yang pergerakannya digenerate otomatis oleh system dalam game.

selanjutnya tinggal kreatif kitanya aja untuk mulai bikin or nyari source code game yang mau kita bikin.

Jumat, 08 Oktober 2010

Garuda Di Dadaku

Nonton Indonesia Vs Uruguay??

Dengan biaya, Rp. 3,5 M, hasilnya mantabs... 1 untuk Indonesia n 7 untuk Uruguay. Okelah hal ini mencerminkan peringkat kita dan uruguay di Peringkat Resmi FIFA, bedanya kalo Uruguay emang urutan 7, kalo Indonesia urutan 131 ( masih ada unsur angka 1-nya kan? ), back to the match, karena saya nonton di salah satu Televisi swasta nasional, pas awal-awalnya saya girang bukan kepalang waktu si Boaz (ni pemain favorit saya ni dr dia mulai muncul di PON) bikin gol ke gawang si Uruguay. Golnya manteb, ciri pemain kelas dunia, ga terburu-buru nendang, n hasilnya gol semata wayang buat negeri tercinta...
Tapi, abis itu dikurung abis-abisan, saya bilang sama ayah saya, "wah nunggu waktu dibantai ni", kata ayah saya "ah, ga dibantai, Indonesia kalah, cuman skor kecil 1-2 aja".. eh, ga berapa lama, si Cavani bikin gol ke gawang Markus, plus gol cantik Suarez, babak pertama si berakhir 1-2 (sesuai prediksi ayah saya). Babak kedua yang dinanti pun mulai, saya nunggu perubahan ni dari Timnas, tapi yang ada malah skor akhir 1-7, n yang paling bikin telinga saya risih ni, si komentator bilang "ya, jangan kita cuman lihat skor saja, kita juga mesti liat posisi kita dan Uruguay di FIFA World Rangking, kalo kita kalah 1-7 dari peringkat 130an sekian nah baru itu masalah" komentar saya, "wah pak, anda ini bodoh atau apa ya?? kan uda jelas gimana perhitungannya, manggil sebuah negara yang jadi semifinalis Piala Dunia 2010, pasti kalah, cuman jangan nyolok nyolok dunk, sukur-sukur bisa imbang, atau beri komentar yang emang mencerminkan kondisi persepakbolaan nasional, karena Tim Nasional adalah muara dari sebuah kompetisi". mungkin lebih cocok solusi Alfred Riedl setelah 3 pemain naturalisasi gagal gabung Timnas,"lebih baik laga ini sebagai uji coba saja, tidak ada pengaruhnya di rangking FIFA buat Indonesia, karena kita ada di urutan 131, beda dengan Uruguay yang mesti berburu poin buat memperbaiki atau mempertahankan peringkat 7 dunianya". Bukan berarti saya g cinta sama Timnas lho, tapi menurut saya, sejak ajang Piala Asia, Timnas kita uda sering dibela dari kritik walopun kalah, inget kan gimana markus dkk. kalah 1-2 dari Korsel?? waktu itu si komentator di televisi swasta bilng kalo Indonesia main bagus, hanya ga beruntung, karena kalah hasil akhir. Komentar saya, "Pak, kalo di sepakbola kan uda jelas tu waktu maennya 2 x 45 menit, skor akhir menjadi penentu, so, mau lu maen bagusnya kaya apa, kerennya kaya apa, kerasnya kaya apa, tapi kalo skor akhirnya 1-2 ya tetep aja kalah namanya"
Menurut saya sekarang pake baju Tim Nasional kurang ada kebanggan n greget ya, jadi pas kalah dari tim lain, pemain kita masih bisa berjalan dengan dagu keatas?? apa ga malu ya jadi sebelas orang yang mewakili berjuta-juta warga Indonesia di lapangan hijau tapi kalah, trus masih bisa mukanya tanpa raut kecewa??
Inget kan:
  1. SEA Games 1987: Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, timnas sepakbola Indonesia untuk pertama kalinya sukses menjadi juara SEA Games. Adalah Ribut Waidi yang berhasil menyarangkan satu gol ke gawang Malaysia di partai final yang berlangsung seru dan menegangkan.
  2. SEA Games 1991: Untuk kedua kalinya timnas sepakbola Indonesia berhasil meraih medali emas pada ajang bergengsi antar negara Asia Tenggara yang berlangsung di Manila, Filipina. Di babak pamungkas, Indonesia mengalahkan Thailand 4-3 melalui drama adu penalti.
  3. Piala Asia 1996: Untuk pertama kalinya dalam sejarah, timnas sepakbola Indonesia berhasil lolos ke piala Asia.  Di laga perdana yang berlangsung di Uni Emirat Arab, tim “Merah Putih” membuat kejutan dengan menahan imbang 2-2 Kuwait, pemegang juara piala Teluk. Tidak hanya itu, striker Widodo Cahyono Putra sukses menciptakan gol cantik yang dinobatkan sebagai gol terbaik Asia 1996.
  4. Piala Asia 2004: Ajang yang berlangsung di China ini merupakan kali ketiga timnas sepakbola Indonesia tampil di even bergengsi antar negara se-Asia tersebut. Di mana di ajang inilah “Pasukan Garuda” berhasil menorehkan sejarah baru, setelah mencatat kemenangan pertamanya di piala Asia dengan mengalahkan Qatar 2-1. Tim besutan pelatih Ivan Kolev (Bulgaria) sebenarnya berpeluang kembali mencatat sejarah lolos ke babak perempat-final. Sayang pada partai terakhir, Indonesia kalah 3-1 dari Bahrain.
  5. Piala Tiger 2004: Meski gagal meraih juara setelah dikandaskan Singapura di babak final, timnas sepakbola Indonesia sukses melalui babak penyisihan dengan fantastis tanpa kebobolan satu gol pun di ajang ini. Yang paling mengesankan tentunya saat mengalahkan Malaysia di babak semi-final yang berlangsung seru dan dramatis. Indonesia sempat kalah 2-1 pada leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, namun Boas Salossa dan kawan-kawan “mengamuk” di kandang Malaysia dan menang 4-1 di hadapan puluhan ribu pendukungnya.. Thx to http://ariez09520087.student.umm.ac.id/2010/02/05/prestasi-timnas-indonesia/ 
Buat saya, nomer punggung pemain jadi representasi seorang warga negara, Hari ini Markus make nomer 1, n walopun digelontor 7 Gol, harus diakui, tanpa seorang malaikat penyelamat berkepala plontos ini dan menjadi Indonesia 1 ini, Indonesia bakal kalah dengan lebih banyak Gol, pun pemain lain, sayangnya pemain lain ga secemerlang Markus, dan Boaz...
So, Kapan Garuda kembali terbang tinggi?? haruskah kita menunggu Youngster favorit saya musim lalu di ISL, Yongki Ariwibowo, jadi punggawa utama Timnas?? Haruskah seorang Christian Gonzales, Alberto Goncalves, or malah Bhio Paulin Piere, jadi pemain naturalisasi Indonesia??

Selasa, 05 Oktober 2010

Tanpa Batas Berpikir Positif

hi all,

Hari ini saya punya cerita yang unik sebenernya, jadwal kuliah yang kurang pas, deadline kerjaan, n urusan pribadi yang mesti saya selesaikan.. tapi semua mesti saya jalanin dengan penuh ikhlas dan tanggung jawab (sok alim yeeeee...) kebanyakan dari kita, ketika semuanya jadi campur aduk, mbulet, ruwet, kacau, malah ikutan jadi campur aduk, mbulet, ruwet, n kacau, kalo uda gini, ya otomatis bawaan-nya: emosi, sebel, stress, and lesu...
So, kenapa ga banyak dari kita ga liat dari sisi yang lain??? contohnya hari ini, ketika jadwal kuliah kurang pas dan pengajar-nya ga dateng, banyak dari temen saya yang mengeluh kecewa karena mereka ninggalin kerjaan A,B,C,D,etc, kok akhirnya malah ga jadi kuliah. Saya juga sempet kecewa, tapi y udah lah, mau diapain lagi orang uda kejadian ini. Jam 1 ketika ada konfirmasi kuliah batal, ada beberapa temen ngajak nonton Resident Evil 3D yang emang uda direncanain dari jauh hari tapi belum ketemu tanggal eksekusinya aja, nah, ada temen yang biang "yok, hari ini aja" n akhirnya kita semua setuju untuk nonton film yang emang kita satu kelas pengen nonton bareng, ga semua ikut si, cuman 75% dari anak kelas teknologi yang ikut, sisanya sibuk dengan aktifitas mengejar setoran alias kewajiban, dan pulang buat ketemu anak n istrinya yang nun jauh disana..
Setelah kita nonton film-nya, wah tanggepannya hampir sama, masuk rating "BAGUS". Ge ngebosenin, full action, 3D pula. Ini yang pengen saya bahas disini, ditengah kita pusing gara gara jadwal yang ga tentu, dan kita harus meninggalkan sesuatu untuk sesuatu yang lain yang hasilnya malah diluar dugaan, kita sebenrnya punya opsi lebih baik ketimbang kecewa, emosi, marah, dll. 
Kita punya opsi buat nglakuin hal hal yang lebih fun n asik yang mungkin ga bisa kita dapetin kalo ga ada waktu 'insidentil' kaya cerita saya diatas. Ngliat semua dari sisi positif emang ga mudah, but ga ada salahnya juga kan buat nyoba. G ada ruginya kok, beneran, malah bikin kita lebih tenang, lebih bijak, lebih segalanya, ketimbang kita nurutin emosi kita. 
Hari ini, mungkin juga berkah buat beberapa orang, temen saya yang biasanya ngajar di sebuah lembaga pendidikan, biasanya harus mulai ngajar jam 7 malem, cuman gara gara chaos hari ini, dia bisa ngajar mulai dari jam 5 ato mungkin lebih cepat dari biasanya. Perhitungan saya si kalo dia ngajar jam 7, n selesai jam 9 malem, berati dia sampe rumah sekitar jam setengah sepuluh malem, nah kalo hari ini, berati kan dia bisa pulang lebih awal tu.. Trus temen saya yang dari luar kota juga bisa pulng lebih cepet buat maen ama anak-anak tercintanya. Dia cerita biasa ampe rumah jam 9 malem, tapi hari ini mungkin dia akan sungguh sangat bahagia banget coz bisa ketemu anak n istrinya lebih awal.
Saya, yang lagi pusing mikirin deadline kerjaan, akhirnya dapet pencerahan dari Jakarta, di waktu senggang saya tadi, sempet kirim email ke kantor pusat, n allhamdulilah langsung dijawab cepet kalo masalah akhirnya clear, plus, keluar dari bisokop, saya dapet telpon dari sebuah perusahaan swasta nasional yang menurut saya besar untuk bergabung dengan tim mereka dijogja (semoga semua cocok ya amin amin amin)
Ini kenapa saya selalu senang berpikir positif, pasti hasilnya positif, ini uda ada kok di rumusan matematika dari jaman baheula

(+)  Positif  ' (+)  Positif = (+)  Positif
(+)  Positif  ' (-) Negatif = (-) Negatif


So, jangan takut buat liat sisi positif sebuah kejadian yang kita anggep merugikan. Pasti ada cara buat keluar 
dari apa yang saya bilang disini sebuah "keterbatasan".  Saya percaya kalo kita berpikir positif, semua keterbatasan bakal bisa kita lewati, kata sebuah merk apparel terkenal dari Jerman si Impposible  is NOTHING. Kalo kita bangun tidur, n berpikiran hari ini lebih baik dari hari kemarin, saya pikir semua juga akan berjalan dengan baik. Saya dulu tukang ngeluh lho, tapi sekarang uda insyaf, gara-gara saya sadar kalo ngeluh itu cuman bikin kita tergantung ama orang, bikin kelemahan kita keliatan, plus jadi tambah males.. 

So, semoga kita semua selalu berpikiran terbuka, dan positif, n dapet hasil seperti yang kita mau...

SEMANGAT SEMANGAT

Selasa, 28 September 2010

Entertaining Class

Kelas Teknologi yang saya ikuti cuman bermaterikan 9 orang mahasiswa, 7 diantaranya berprofesi sebagai dosen, 1 orang masternya keris, n sisanya karyawan bangor. Tapi jujur saja ketika di kelas teknologi ini saya ya ratingnya lumayan lah daripada saya pas ikut kelas linguistic (ampun pak B.B, saya bener2 ga ngerti materi yang bapak ajar...T_T)
Nah, dikelas ini pas awal-awalnya semuanya pada jaim, ngobrolpun pake bahasa super duper kaku, kecuali sang master keris ya (nek moco, sory yo om... hehehe), awalanya cuman si master ini yang ngocol, ngobrolnya ngalor ngidul, tapi itu semua uda berubah sekarang, 7 orang berprofesi dosen itu plus Dosen jaga uda mulai menunjukkan sifat aslinya, ada yang ga jelas banget, suka megang-megang rambut temen cewek (untung cuman rambut ya bro..), n pegang-pegang dada cowok, tukang Sebar Virus laptop (meskipun uda beli antivirus mahal tetep aja yg laen kena), ada yang sering bawa dagangan ke kampus (harusnya tiap laku ada jatah preman lho sis), yang terakhir kemarin ada yang nguantuk banget pas kelas (malemnya ngronda ya om??) n ternyata di kelas saya ada seorang family man, seorang yang saya pikir masih single ternyata uda punya istri dan 3 anak, yang paling gede uda umur 2 SD. Ada juga yang nanya terus ama dosennya.. heuheuheuhe....

Tapi kelas ini punya kelebihan, kelas ini selalu aktif, hampir tiap kali diberi kesempatan nanya selalu bertanya, selalu ngoreksi punya temennya n yang paling saya suka dari kelas ini adalah kelas ini bisa menciptakan iklim belajar yang super duper kondusif,  jadi yang tadinya ga bisa ya jadi pengen bisa terus belajar de... (ini g saya dapatkan di kelas reguler), kelas ini bisa berinteraksi dengan caranya sendiri, serius tapi ga ampe bikin otak beku, malah kadang banyak canda tapi berbobot.

Lingkungan kelas kaya gini yang yang menurut saya bisa bikin kita santai n bisa menikmati kelas, menikmati indahnya bersama, uda macem balik jaman SMU dulu, ngocol, nakal (masih dalam bates normal) etc. Satu yang belum kesampaian saat ini adalah kita pengen nonton bareng, pengennya si Resident Evil 3D (paginya i musti presentasi, mohon kerjasamanya ya teman2 !^_^)

Kemarin si Family man ngomong di depan kita "We're a Happy Family" wah pas bgt ni ungkapan kaya ini, ya harapan saya si semoga kelas ini tetp solid ampe kita semua lulus entar, no pembantaian ya guys klo pas lagi presentasi, hehehehe

Help Me to Help You

hi all, 

Hari ini saya mau berbagi cerita tentang kenapa kita mesti mikirin orang lain. Hari ini saya ketemu ama partner saya yang biasa ngerjain project sama saya, awalnya si makan jadi menu utama sore tadi, karena saya baru pulang dari kerja plus siang belum makan n temen saya ini uda makan siang, tapi mungkin laper lagi kali ya kalo liat saya makan, jadi dia ikut makan juga.
Ngobrol awal si ringan aja cerita cerita tentang lebaran, nah abis itu obrolan meningkat ke masalah kerjaan, nah disini dia cerita kalo tim project dia ni, lagi dibekukan dan dia pun sekarang lagi ngerasa was-was sama masa depannya di kantornya sekarang. Dia cerita kalo sebenernya masalahnya bukan ada di dia, tapi dua orang temen kerjanya, yang satu bawa kabur duit orang, yang satu ngambil margin untung uda kaya maling ngembat kaos yang dijemur didepan rumah. 

Lebih apesnya lagi, bosnya yg nun jauh disana tau kelakuan dua orang ini. So keputusan strategis pun diambil, yang satu kena pecat, yang satu kena teguran keras, n tim project resmi dibekukan. Dia bilang "wah pak, kenapa saya jadi ikut nanggung beban kesalahan orang lain ya pak? gara gara masalah ini saya ga tau ni pak nasib saya di kantor" 

Wah kebayang kan gimana nikmatnya menikmati hasil jerih payah orang lain. so saya ber inisiatif untuk telpon direkturnya yang kebetulan temen baik ama saya. Nah dalem telpon itu saya bilang kalo saya lagi ngerjain bermacem project dengan temen saya ini, n saya mau dia pegang 100% disini. dengan telpon yang saya loudspeaker, temen saya ni jadi denger n tau kalo direkturnya disana juga mikirin dia (ya saya ga tau si hasilnya nanti apa, cuman paling engga saya bantu ngebesarin hati temen saya ini dulu).

Yah, dari sini saya mikir, kalo hidup n kerja itu ga cuman semata-mata ngejar kebutuhan pribadi, tapi juga harus mikirin gimana nasib orang lain yang berhubungan langsung dengan kita. Ya kalo hasilnya bagus si ga papa, gimana kalo hasilnya minus?? nambah dosa, nambah musuh, nambah beban.....

Semoga saya bukan orang seperti itu..